loader
Mengulas Revolusi Industri 4.0, Awal Mula Era Digitalisasi

Tanpa disadari, saat ini kita hidup berdampingan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Perkembangan dan kemajuan teknologi adalah satu hal yang tentu saja tidak bisa kita hindari, dan juga akan terus terjadi. Karena itu, secara tidak langsung, hal ini pun juga akan “memaksa” kita untuk ikut mengalami perkembangan di dalamnya. Mau tidak mau, suka tidak suka, saat ini kita dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi. Kehidupan serta aktivitas sehari-hari yang dijalani oleh setiap orang pun akan ikut terpengaruh karena perubahan zaman ini. Jika ada seseorang yang menolak untuk ikut mengalami perkembangan dan enggan untuk beradaptasi dengan zaman yang sudah semakin modern, maka mungkin orang tersebut akan mengalami kesulitan jika dirinya dihadapi oleh suatu hal yang membutuhkan pengetahuan akan teknologi.

 

Pengetahuan mengenai teknologi adalah satu hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Hal ini begitu penting, kenapa?  Karena saat ini kita berada di tengah revolusi teknologi, yang secara fundamental artinya hal ini akan mengubah cara hidup kita, cara kita bekerja, dan bahkan akan mengubah cara kita berhubungan atau berkomunikasi dengan satu sama lain. Contoh sederhananya adalah, saat ini kita dapat dengan mudah memesan transportasi hanya melalui smartphone bukan? Hal seperti ini mengenai teknologi yang dapat mengubah kehidupan kita, bisa dikatakan sebagai revolusi industri.

 

Singkatnya, revolusi industri adalah perubahan yang terjadi di berbagai sektor, dan mengubah cara hidup manusia. Untuk lebih jelas, contoh lain dari revolusi industri ada di pasar modal Indonesia. Mungkin, di sekitar tahun 80 hingga 2000-an awal, tidak semua orang bisa dengan mudah untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia. Mulai dari kurangnya informasi, pendaftaran menjadi investor yang sulit, dan sistem perdagangan yang masih manual, menjadi alasan bahwa pasar modal Indonesia pada zaman itu memiliki aktivitas yang sepi. Tetapi, sejak diterapkannya sistem perdagangan jarak jauh (remote trading), jumlah investor pasar modal Indonesia semakin mengalami kenaikan dari tahun ke tahunnya. Dan hal ini, tentu tidak terlepas dari teknologi yang masuk ke pasar modal Indonesia, yang membuat cara pendaftaran serta cara transaksi saham pun berubah. Sehingga, seseorang yang telah berpuluh-puluh tahun menjadi investor di pasar modal, perlu melakukan pembaharuan terhadap trading system yang mereka terapkan.

 

Dua contoh yang kita bahas sedikit di atas merupakan penerapan teknologi di industri 4.0. Lantas, sudah sejauh apa revolusi industri di Indonesia?

Revolusi Industri

Beberapa orang berpendapat, bahwa revolusi industri adalah perubahan secara besar yang terjadi di mana tenaga mesin (teknologi) mulai digunakan untuk menggantikan tenaga manusia. Industri 4.0 sendiri terbentuk berdasarkan tiga revolusi sebelumnya. Revolusi industri pertama dimulai ketika proses produksi yang menggunakan tenaga otot manusia (manual), diubah menjadi menggunakan mesin yang bertenaga air dan uap untuk mekanisme produksi. Revolusi industri kedua ditandai dengan proses produksi massal yang sudah menggunakan mesin-mesin elektrik bertenaga listrik. Kemudian, revolusi industri ketiga ditandai dengan munculnya alat-alat elektronik dan IT yang digunakan untuk mengoptimalkan produksi. Dan revolusi industri keempat ditandai dengan teknologi internet yang semakin mengalami perkembangan yang luar biasa.

Revolusi Industri 4.0

Memesan transportasi, memesan tiket penerbangan, belanja, melakukan pembayaran, semua ini sekarang dapat dilakukan secara online. Teknologi telah meningkatkan efisiensi kita dalam menjalani kehidupan ini. Hal-hal tersebut bisa kita rasakan sekarang, karena saat ini kita hidup di era industri 4.0. Era industri 4.0 dikenal juga sebagai era digitalisasi. Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa era revolusi 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi internet, terdapat istilah yang cukup melekat menandai dimulainya revolusi industri 4.0, adalah “Internet of Things”.

 

Selain itu, saat ini pun, kecerdasan buatan sudah ada disekitar kita, mulai dari mobil dan drone yang dapat mengemudi sendiri, hingga asisten virtual dan software yang dapat menerjemahkan sesuatu. Kemajuan yang cukup pesat telah dibuat oleh kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh pertumbuhan eksponensial dalam daya komputasi dan ketersediaan data dalam jumlah besar.

 

Revolusi industri 4.0 sendiri memiliki beberapa jenis teknologi yang menjadi pilar utama dalam pengembangan era industri 4.0.

1. Internet of Things (IoT)

Teknologi pertama merupakan Internet of Things. IoT adalah suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer atau bertukar data melalui jaringan internet. IoT juga merupakan sistem yang memanfaatkan perangkat komputasi, mekanis, dan juga mesin digital yang dihubungkan satu sama lain. Dan terakhir, sistem IoT memiliki empat komponen, yaitu perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan antarmuka pengguna.

 

Contoh dari IoT sendiri adalah seperti sistem E-Tilang yang sudah banyak diterapkan di kota-kota besar Indonesia.

2. Big Data

Big data adalah kumpulan data yang memiliki volume atau ukuran yang sangat besar dan terdiri dari data yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Big data bukan berarti mengarah pada jumlah data yang besar, tetapi big data lebih mengarah kepada apa yang dilakukan perusahaan terhadap banyaknya data. Big data seringkali digunakan untuk membantu perusahaan dalam menentukan pengambilan keputusan.

3. Artificial Intelligence (AI)

AI adalah teknologi komputer yang memiliki kecerdasan seperti halnya manusia. AI juga biasa dikenal sebagai kecerdasan buatan. Secara garis besar, AI memiliki peran untuk mempelajari atau menganalisis data yang diterima. Jadi, semakin banyak data yang diterima, maka prediksi yang dibuat AI akan semakin baik.

4. Cloud Computing

Cloud computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data. Jadi, setiap pengguna akan diberikan akses untuk menggunakan cloud, agar pengguna dapat melakukan aktivitas yang ingin dikerjakannya.

 

Contoh dari teknologi ini adalah IPC Connexus Cloud yang disediakan oleh MST. IPC Connexus Cloud dapat membantu Anda untuk menghadirkan konektivitas data yang cepat dan andal ke semua aspek perdagangan. IPC Connexus Cloud dikelola melalui Network as a Service (NaaS), yang dapat menghubungkan Anda ke lebih dari 7000 pelaku pasar modal di seluruh dunia.

5. Additive Manufacturing

Teknologi ini adalah terobosan yang terbilang baru dan terdapat di industri manufaktur. Additive manufacturing juga biasa dikenal dengan printer 3D atau 3D printing. Jadi singkatnya, additive manufacturing merupakan pembuatan benda padat yang berasal dari data elektronik.

 

Teknologi akan selalu mengalami pembaharuan dari waktu ke waktu seiring dengan bertambahnya usia dunia. Begitupun kita sebagai manusia juga harus bisa ikut mengalami perkembangan di dalamnya, tanpa harus meninggalkan nilai sosial dan budaya yang telah diajarkan oleh orangtua kita